Saturday, April 14, 2012

My new BLS \m/

Posted by Frida Adenia Irawan at 10:31 PM
ini dia BLS baru guee enjoy it


“Zahra, makannya yg bener dong!”ujar mamanya Zahra. 
“iya ma, aku lagi semangat nih soalnnya ini hari pertamaku sekolah di new York” ujar perempuan bernama Zahra Jufri, dia biasa dipanggil Zahra, dia adalah anak kedua dari dua bersaudara. Zahra berasal dari Indonesia. Ia pindah karena kami melakukan Imigrasi.
“iya, elu gak sabar kan mau ketemu cowok-cowok ganteng disini?” ujar Aprill. Dia adalah kakak kandungnya Zahra. Sekaligus anak tertua dikeluarga ini.
“terserah gua dong :p”
“eh sudah-sudah, sekarang kalian berdua berangkat sana” ujar mama, memisahkan mereka berdua.
“oke ma” ucap keduanya.
Sesampainnya di gerbang sekolah Zahra.
“kak, gua duluan ya , don’t miss me? :p”ucap Zahra, sambil berlari memasuki sekolah. Zahra pun berusaha menemukan kelasnya. Gak lama kemudian Bel bunyi, tanda masuk. 
Kringgggg……..!!!!
“aduh mampus gua, kelasnya dimana nih? DAMN!!!” seru Zahra kesal. Zahra pun masih mencari kelasnya. Setelah 10 menitan lebih dia akhirnya berhasil menemukan kelasnya.
“excuse me.. “ ujar Zahra hati-hati.
“iya, who are u?” ujar guru itu, 
dilihat dari penampilannya sih ini guru baik. Ujar Zahra dalam hati 
“oh, I’m Zahra. Aku adalah murid pindahan dari Indonesia”
“oh oke, please introduce yourself”
“oke, I’m Zahra Jufri, you can call me Zahra. I’m from ….” Ucap Zahra sambil melihat teman sekelasnya.. dan anjrit!!! Itu JUSTIN BIEBER!!! , teriak Zahra dalam hati
“where are you from?” ucap bu guru memecahkan lamunan Zahra.
“hmmm, I’m from Indonesia. Nice to meet you all, thanks “
“oke, please sit down there” ucap bu guru, sambil menunjuk bangku, AND!!! ZAHRA DUDUK SAMA JUSTIN!!!!. Zahra melangkan dengan gugupnya, dan akhirnya dia berhasil duduk disebelah Justin. 
Selesai pelajaran usai
“hay, I’m Justin, nice to meet u Zahra” ujar Justin tiba-tiba. 
WHAT!!! Justin ngomong sama gua :O!!
“hmm..hmm nice.. to ..meet u too ” ujar Zahra sambil tersenyum kikuk.
“oh iya ikut aku kekantin yuk, kamu pastinya belom tau dong”
“hmm.. boleh”
Zahra dan Justinpun akhirnya ke kantin. Dan mereka pun duduk, banyak fans Justin yg minta foto tanda tangan semuanya.
“kamu mau makan apa Zahra?” ujar Justin.
“apa aja yg enak hehehe”
“oke “
Setelah beberapa menit kemudian makanan mereka datang.
“gimana enak gak?”
“hmm, enak. Aku suka”
“siapa dulu dong yg milih”
Tiba-tiba music mistketoe berbunyi. Dan ternyata itu hp Zahra.
“hallo iya ma?”
“sayang kamu makannya hati hati ya”
“iya mama gak usah khawatir “
“oke byee honey ”
“bye” krikk hp ditutup.
“oh, ternyata kamu belibers juga toh hahahahaha”
“hmm iya ketauan deh -_-“
“hahahha, bisa aja kamu.”
“hehehe, aku duluan ya mau ketoilet, nanti kamu langsung ke kelas aja “
“oke”
Selesainya Zahra ke toilet.
“hay, kenalin nama ku Widya, dan ini sahabatku Ghaisa” ujar widya.
“hay aku Zahra “
“kami udah tau kok, kamu termasuk cewe pemberani bisa deketin Justin disini” ujar Ghaisa
“memang kenapa?”
“karena rata-rata cewe dini pada takut sama mantannya Justin “ seru Widya
“oalah, pasti Anis ya? Aku sama Justin cuma sekedar temen sebangku kok,gak lebih “
“bukan nakut-nakutin ya shawty, hehehe “
“sip sa.”
Tidak kerasa bel pulang pun berbunyi. Zahra, Widya dan Ghaisa pun berencana pulang bersama sesampainya di koridor sekolah.
“eh, kamu pasti Zahra ya” ujar seseorang yg tidak lain itu ANIS!!.
“iya, ada apa ya?”
“kamu gak tau siapa dia”ujar seseorang disebelah Anis, dia adalah Nisa/
“I kvow, but why? Any problem?”
“WHAT??? Any problem??, yes of course you have problem with me” ujar Anis setengah membentak.
“oh, ada masalah apa?” ujar Zahra polos.
“ihh, kamu udah deketin Justin, mantanya Anis. Dan itu berarti kamu ada masalah sama kita” sekrang giliran Nisa yang membentak.
“oh, masalah itu. Kami cuma teman, sekedar teman sebangku. And kita gak ada apa apa” Jelas Zahra.
“Alah, alesan aja kamu, mana ada sih orang yg gak suka sama Justin Bieber” ujar Nisa
“ada, dan itu aku!!”
“oke terserah kamu, tapi kalo kamu suka atau cinta sama Justin, kamu aka nada masalah sama aku, ngerti??!!!!”bentak Anis.
“yap” ujar Zahra meninggalkan Anis dan Nisa.
Sepulangnya dari sekolah Justin langsung memainka i-phonenya.
“hay, tin” ujar Denti. Dia adalah temen Justin. Mereka bukan hanya temanan, tapi mereka sahabatan.
“hey ti, what are u doing here?” ujar Justin, tanpa menoleh sedikit pun kearah Denti. Justin sedang asik memainkan i-phonenya.
“hmm, aku Cuma mau main doing, hehe.”
“oh iya ti, jalan yuk. Laper nih aku”
“ide yg bagus, tapi aku pulang dulu sebentar, mau ganti baju”
“oke, jam 2 kamu kesini lagi ya”
“oke”
Zahra, widya dan Ghaisa sedang asik makan siang di sebuah mall, yg terletak di NY.
“disini makananya enak2 ya sa” ujar Zahra sambil memasukan sepotong pizzanya.
“dan murah lagi sa” ujar Widya.
“iya dong, gak salahrestauran lagi kan gua hehehe”uJar Ghaisa dengan bangganya
“untuk kali ini enggak sa, hahahhaha” seru Widya.
Semetara itu.
“makan disini aja ya tin” ujar Denti
“oke, yakin gak ada belibers? “ ujar Justin
“kan ada Denti, jadi gak usah khawatir”
Justin dan Denti memasuki restaurant itu dan duduk di mejanya.
“eh ra, itu kan Justin sama Denti” ujar Widya heboh.
“mana mana?!!” ujar Zahra dan Ghaisa bebarengan.
“iyu siapa cewe yg bareng Justin?” seru Zahra khawatir.
“cemburu ya??” ucap Widya.
“enggak, maua tau aja aku”
“wkakaka, itu Denti sahabat baiknya Justin, gak usah khawatir ra, Denti itu pacarnya Chaz” Jelas Ghaisa.
“oalah, ckptw”
Zahra, Ghaisa, dan Widya melanjutkan makanya, dan tiba-tiba..
“hay.. aku mau tau yg namanya Zahra” ucap Denti mengagetkan ketiganya.
“aku” seru Zahra tersenyum kikuk.
“oh, cantik juga. Kenalin aku Denti hehehe”
“aku Zahra, nice to meet u”
“nice to meet u too.oh iya boleh gabung disini? Ada Justin juga disini” ujar Denti sambil menunjuk Justin.
“boleh, boleh banget” seru Ghaisa dan Widya bebarengan.
“oke” Justin dan Denti pun akhirnya duduk satu meja dengan Zahra, Widya dan Ghaisa.
“oiya, Ghaisa, sama Widya temenin aku cari baju yuk? Mau kan?” aja Denti sambil mengedipkan mata kearah Widya dan Ghaisa.
“oh boleh” mereka bertiga meninggalkan Zahra dan Justin berdua.
“hay Zahra” ujar Justin memecahkan keheningan.
“hay”
“kamu sakit?”
“enggak”
“truss?”
Gua takut dilabrak sama Anis T^T . jerit Zahra dalam hati
“gak papa, Cuma capek doing”
“oh..”
Saking Bosennya Zahra dan Justin samasama membuka i-phone mereka.
“twitter kamu namanya apa? Biar aku follow atauaku folback” ujar Justin
“hmm.. boleh 
“oke udah” 
“makasih ya Justin ”
“iya samasama, boleh minta nomermu?” 
“hmm.. nanti yak an kita baru kenal masa langsung tukeran nomer Hp, gak papa kan?”
“oke, no problem”
“JUSTIN!!!” ujar seseorang dari kejauan dan itu mereka, Anis dan Nisa.
“NGAPAIN KAMU SAMA DIA?? DAN KAMU!!! KAMU KATANYA GAK ADA PERASAAAN SAMA JUSTIN LALU APA INI?!!”ujar Anis dan perkataan Anis tadi membuat Justin terdiam.
“aku disini lagi makan nis, dan tadi gak sengaja ketemu Justin” jelas Zahra.
“alah alesan kamu.” Bentak Nisa.
“sayang, kamu kenapa disini ? kamu dirayu sama wanita murahan ini?” ujar Anis kepada Justin dan..
PLAK!!!!... JUSTIN NAMPAR ANIS!!!. 
Justin tidak berkata apa-apa dan langsung meninggalkan restaurant itu. Zahra dan semua yg ada di restaurant itu kaget setengah mampus.
“ini semua gara-gara kamu ZAHRA!!!” seru Anis langsung menjambak Zahra. Mereka pun main jambak-jambakan.
“STOP!!!” ujar seseorang dan ternyata itu Robert, dia adalah kakak kelasnya Zahra. Robert memisahkan Anis dan Zahra. Dan akhirnya Anis pun pulang dengan kesal.
“thanks ya kak” ucap Zahra.
“oke nope, kalau aku boleh saran, kamu jangan deket-deket sama Justin, soalnya Justin itu terlalu bahaya buat kamu ra” jelas Robert.
“aku gak ada apa-apa sama Justin kak, Cuma sebatas teman sebangku aja kok”
“oh, bagus deh “
“kenapa emangnya kak?” Tanya Zahra
“gak papa kok, aku pulang dulu ya “
“oke” 
Sepulangnya Zahra,
“hay dek, gimana ketemu cowo cakep?” ujar Aprill.
“iya, banyak. Dan elu tau? Gua duduk sama JUSTIN BIEBER!!!”
“iya apa? Keren lu dek”
“iya dong Zahra”
Sementara itu, justin pulang sendiri dengan mobilnya, dengan alunan musik Drowningnya Backstreet boys dan gerimis memasahi mobinya, justin menyetir dengan malas.
“ihh, kenapa waktu anis bilang dia gak ada perasaan sama aku, rasanya nyesek sih?” ujar Justin dalam hati.
“ahh.. aneh nih!!!” teriak Justin didalam mobil. Sesampainnya diruma justin langsung bertemu sama Denti.
“wess udah pulang? Gimana sukses tin?” ujar Denti semangat.
“enggak, malah kacau. Gara-gara ada Anis”
“WHAT?Anis? kok bisa?”
“aduhh kepo banget kamu -_-“
“ya maaf tin, trus gimana?” Tanya Denti
“ya katanya sih Anis sih Zahra gak punya perasaan sama aku”
“OMG!! JUSTIN kamu percaya sama Anis? Mana ada cewe yang mau ngaku sama Anis adanya nanti di gerek duluan -_-“
“kamu bener juga ya”
Setelah itu justin menyalakan laptop, seperti biasa ia memainkan internetnya dan ngetweet.
“@ Good Night (:”
Sesampainya Zahra di kamar ia langsung membuka i-phone, ternyata ada mention di twitternya dan itu dari Justin . ia langsung membalas 
Good Night☺RT  :  Good Night (:
Dan gak Cuma Justin yg ngemention tetapi ada banyak temanya yg ngemention envy sama Zahra.
Besoknya Zahra seperti biasa sekolah dianter kakaknya April. Waktu Zahra melewati koridor sekolah . tiba-tiba Anis dan Nisa menghampiri Zahra.
“urusan kamu blom selesai ya” ujar Zahra.
“urusan apa ya? Aku gak merasa punya urusan sama kamu”
“oh, udah mulai nantang ya kamu. Aku gak mau denger kamu deket-deket lagi sama Justin ngerti?”
“iyaaaa Anis aku udah denger kata itu berkali-kali” ujar Zahra.
“terserah” Ujar Anis meninggalkan Zahra.
Setelah itu Zahra langsung kekelas dan duduk disamping Justin.
“hay Zahra” sapa Justin
“iya” ujar Zahra cuek
“kamu kenapa?”
“gak papa”
“tapi kok cuek gitu?”
“hmm.. lebih baik kamu gak usah banyak ngomong apalagi deketin aku justin”
“kok gitu?”
Tiba-tiba muncul Robert.
“hay Zahra hat Justin” sapa Robert.
“soalnya aku sama kak Robert udah pacaran” ujar Zahra berbohong
“hah?” ujar Robert dan Justin kaget.
“iya kan kak”ucap Zahra sambil mengedipkan mata.
“oh.. iya baru kemaren kok “ seru Robert, Justin pun langsung pergi meninggalkan Zahra dan Robert.
“maksudnya apa sih ra?’
“maaf ya kak, jadi gini. Lagian aku bingung cara ngehindar dari justin itu gimana”
“kamu yakin? Bukanya kamu suka sama Justin?”
“hah? Enggak kok kak”
“alah gak usah boong aku udah tau kali dek”
“hmm sebenernya iya kak tapii”
“anis?”
“Iya, siapa lagi”
Tiba-tiba Widya dan Ghaisa menhampiri mereka
“eh di depan perpus ada rame-rame tuh,, lihat yuk”
“hah? Ada apa?”
“gak tau ayoo”
Ghaisa, Widya, Zahra dan Robert pun menuju kedepan perpus. Dan ternyata disana ada Justin dan Anis
“aku mau ngumumin bahwa Justin dan aku udah balikan lagi” ujar anis sambil mengandeng Justin
Jleeb 
Waktu Zahra mendengar kata itu dari mulu Anis, dia langsung berlari menuju kelas. Sesampainya dikelas Zahrapun menangis. Widya, Gahisa dan Robert pun mengikuti Zahra.
“Zahra are u okay?” ujar Robert
“I’m okay”ujar Zahra berbohong.
“mendingan kamu pulang aja Ra” saran Ghaisa
“iya, aku pulang aja deh, nanti tolong kasih ijin ya ke guru piket”
“oke sip”
Sepulangnya Zahra
“lah, Zahra mana? Ada yg lihat? Ujar Justin kaget.
“tadi bukanya pulang sama temen2nya”jawan salah satu orang dikelas
“kenapa kok pulang?”
“tadi Zahra sempat nangis disini waktu kamu ngumumin balikan sama Anis?”
“hah? Serius?”
“serius’
“oke makasih ya’
Justin langsung otw ke rumah Zahra didalam perjalan Justin merasa senang, karena dia tau bahwa Zahra cemburu hehehe. Sesampainya Justin langsung mengetuk pintu rumah.
“iya?’ sapa April.
“Zahranya ada?”
“kamu JUSTIN BIEBER!!!??”
“iya”
“wah, aku ngefans banget sama kamu. Zahra ada didalam, tapi daritadi blom keluar kamar, masuk aja dulu”
“oke”
Sesampainya didalam
“tunggu sini sebentar ya”
“iya”
April pun keatas mengampiri kama Zahra.
“Zahra ayoo keluar ada tamu”
“bilangin aja Zahra udah tidur kak”
“ehh gak boleh gitu, ayoo samper cepet”
“elah lu kak, males gua”
“ayooo cepetan”
Dengan malas-malasan Zahra menghampiri tamu itu. Dan setelah Zahra melihat itu adalah Justin Zahra langsung menuju kamarnya lagi tapi Justin berhasil menepisnya.
“mau apa lagi sih? Kan aku bilang jauhin aku” ujar Zahra setengah membetak.
“aku Cuma mau jelasin bahwa yg tadi kamu lihat itu gak seluruhnya bener, aku memang jadian lagi sama Anis…”
“oke itu udah cukup buat aku”
“tapi Ra.. itu Cuma buat kamu cemburu doang kok gak beneran, aku juga gak saying lagi sama Anis”
“tapi kan..”
“iya aku tau kamu udah punya Robert”
‘yap.. kamu bener lebih baik kamu pulang. Dan mendingan kamu belajar mencintai Anis soalnya dia saying banget sama kamu”
“kamu gak papa?’
“aku?? Aku kenapa? Aku kan sayangnya sama Robert” ujar Zahra berbohong.
“oke terserah, tapi aku gak mau sama Anis lagi”
“kenapa?”
‘karena aku mau tunggu kamu sampai kapanpun itu”
‘jangan justin.”
“terserah aku dong, aku akan nungguin kamu”
“oke fine, terserah”
Besoknya Zahra kembali kekesekolah dengan malas. Widya lalu menghampiri Zahra.
“ra, udah tau belom Justin sama Anis putus sekarang? Dan justin itu bilan alasan dia putus sama Anis itu, karena kamu!” ujar Widya ngos-ngosan
“hah? Masa sih? Gak nyangka justing ngelakuin secepat ini”
“maksud kamu ra?”
“hah? Oh gak papa kok. Aku kekelas duluan ya sekarang”
Sesampainya dikursi Zahra
“aku udah nepatin perkataan aku kemarin” ujar Justin
“terserah. “ ujar Zahra cuek
Tidak terasa, bel bertandakan istirahat pun berbunyi.
“kekantin yuk?” ajak Justin
“justin, aku mau kekantin sama Robert”
“hay, honey” sapa Robert mengagetkan Zahra dan Justin.
“hay, jadi kekantin?” ajak Zahra.
“kantin?” seru Robert polos
Lalu Zahra menginjak sepatu Robert.
“iyakan honey? Masa lupa?”
“oh iya, duluan ya justin” seru Robert. Justin hanya terdiam melihat Zahra dan Robert.
“maksud kamu apasih ra?” ujar Robert
“apaan apanya?”
“yang tadi? Kemaren kamu bilang kita jadian. Terus tadi kamu panas-panasih justin “
“oh.. iya aku sengaja”
“sengaja? Maksud kamu? Aku Cuma dijadiin plampiasan doing biar justin cemburu? “
“gak gitu ka..”
“alah.. kamu tau kan aku cinta sama kamu. Tapi aku juga gak terima kalo cara kamu kaya gini” seru Robert membuat ricuh kantin.
“ohh jadi ini Cuma bohongan?” seru justin mengagetkan Zahra
“jadi ini Cuma bohongan? Kenapa ra? Bukanya kamu suka sama aku?” tambah justin
“FINE!!! Aku memang suka sama kamu justin, bukan Cuma suka tapi cinta. Aku Cuma takut. Aku taku justin”
“apa yang kamu takutin? Anis?”
“IYA, aku memang takut sama Anis. Aku tau aku payah” ujar Zahra sambil terisak.
“seharusnya kamu bilang ra, aku bisa urus semuannya”
“gak segampang itu, kamu gak tau perasaan anis kalo kita jadian itu gimana. Anis itu sayang sama kamu justin. Aku gak tega”
“kamu tau alasan aku putus dari Anis? Anis itu gak sayang sama aku dia Cuma mau eksis, dia itu manfaatin aku”
“padahal dulu aku cinta banget sama Anis ra, tapi aku baru sadar, kalo Anis itu gak sayang sama aku. Aku relain dia pergi. Tapi sekarang aku harap aku juga cinta sama aku tulus” Tambah Justin
Zahra hanya terdiam. Lalu Justin menghamoiri Zahra dan memluknya.
“I promise I’ll never leave you. And I’ll love you forever” Bisik Justin
“I promise too”
Justinpun melepaskan pelukannya.
“and u. Zahra would you be my girl?”
“yes yes, I want”

0 comments:

Post a Comment

 

Frida Adenia's Journey Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos