Kau tau rasanya menunggu itu? tidak enak bukan. Ya, aku tau jelas bagaimana rasanya menunggu itu. Kalau boleh ku putar waktu, rasanya aku tak ingin mempercayai kata-katamu lagi, kata-kata yang sengaja kau ciptakan hanya untuk membuatku bahagia sesaat, kata-kata yang membuatku percaya padamu lagi. Tapi, seharusnya aku cukup pintar untuk mengartikan kata-katamu itu hanya omong kosong.
Pembohong, mungkin aku bisa saja memaki-makimu dengan kata-kata itu tapi aku juga sadar, kalau kau juga pantas untuk bahagia dengan yang lain bukan? maaf kalau aku terlalu egois selama ini, tapi perlu kau tau seharusnya kau tak usah menyuguhkan hal-hal yang manis di awal bila pada akhirnya kau tak bisa berikan. Jangan jadi pahlawan yang awalnya menenangkan hati bila akhirnya kau jadi penghacurnya.
Maaf aku terlalu jauh kecewa atas sikapmu, maaf aku belum bisa menenangkan hati kembali, maaf aku belum bisa kembali percaya, Tapi aku yakin, aku tidak akan selamanya terpuruk seperti ini, aku akan muncul di hadapan mu kembali, dengan senyumku yang dulu, dengan ceriaku yang dulu. Tunggu aku, kau akan melihat sinarku kembali ceria lagi, yang tentunya alasan ceriaku itu bukan lagi karna mu.
Sunday, June 12, 2016
Thursday, May 12, 2016
Untuk: Segala Pusat Perhatianku
Awalnya memang kamu mampu membuat lampuku bersinar lagi, awalnyaa memang kau membuat aku hangat lagi, awalnya memang kau membuat aku mampu keluar dari persinggahanku yang sangat membosankan itu.
Dulu, kau mampu mengajariku apa artinya hidup bersama matahari walau tanpa bintang, kau mengajariku selalu bergantung padamu. Tapi mengapaa sekarang tatapanmu tidak sehangat dulu, matahariku?
Sekarang panasmu semakin terasa, apakah ini karna aku terlalu dekat berada didekatmu? Aku tau, aku cuman bumi yang hanya bisa merasakan panasmu dari jauh, tidak bisa terlalu dekat dah tidak bisa terlalu jauh.
Maaf kalau aku keras kepala, aku akhirnya yang mendekatimu, dan kini aku pun terbakar. Seharusnya aku cukup pintar. Aku ini hanya bumi, bukan merkurius yang bisa berada di dekatmu. Aku terlalu naif, terlalu egois. Tapi matahari walaupun aku tak bisa berada di dekatmu, masih mau kah kau untuk memberikan hangatmu kepadaku? Memberikan hangat yang sepantasnya aku dapatkan, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Dari: Bumi yang selalu membutuhkan mataharinya
Dulu, kau mampu mengajariku apa artinya hidup bersama matahari walau tanpa bintang, kau mengajariku selalu bergantung padamu. Tapi mengapaa sekarang tatapanmu tidak sehangat dulu, matahariku?
Sekarang panasmu semakin terasa, apakah ini karna aku terlalu dekat berada didekatmu? Aku tau, aku cuman bumi yang hanya bisa merasakan panasmu dari jauh, tidak bisa terlalu dekat dah tidak bisa terlalu jauh.
Maaf kalau aku keras kepala, aku akhirnya yang mendekatimu, dan kini aku pun terbakar. Seharusnya aku cukup pintar. Aku ini hanya bumi, bukan merkurius yang bisa berada di dekatmu. Aku terlalu naif, terlalu egois. Tapi matahari walaupun aku tak bisa berada di dekatmu, masih mau kah kau untuk memberikan hangatmu kepadaku? Memberikan hangat yang sepantasnya aku dapatkan, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Dari: Bumi yang selalu membutuhkan mataharinya
Thursday, October 29, 2015
Melepasnya
Merpati, kakaktua, serta burung-burung yang lainnya, sangat suka bila kita melepaskannya di angkasa, ia bisa mencari makan, hidup dialam bebas, bermain dengan temannya, rasanya lega, rasanya bebas. tapi mengapa malah justru melepaskanmu jauh dari kata bahagia?
Aku tau semua semua perpisahan terjadi karna ada permasalahan, baik dari ego masing-masing, dan juga keadaaan. mungkin keadaanku dan dia saat ini tidak memungkinkan untuk kita meneruskan buku yang baru 1 atau mungkin 2 bab ini kita tulis, kita tak mampu melanjutkannya, bukan karna tak mau, tapi kita sadar kita harus bangun dari mimpi dan menerima kenyataan bahwa keadaan yang memaksa kita untuk menutup buku lembaran tentang kita.
Kau tau, orang yang meninggalkan dan orang yang di tinggalkan sama-sama memiliki kesakitan. sama-sama harus melepas, sama-sama harus merelakan. hidup tanpaa perhatiannya, hidup tanpa tawa candanya, hidup tanpa mendengar tangisannya lagi, kau tau? itu lebih sulit dari apa yang kau pikirikan. walaupun kadang kita sering bertengkar, mendebatkan hal-hal yang sangat tidak wajar, tapi dibalik itu semua, kita sama-sama memendam rasa yang amat tulus.
Merelakan adalah kata-kata yang amat berat saat ini aku jalani, melihatnya tersenyum tanpaku, melihatnya tertawa tanpaku, dan melihatnya sakit tanpaku. tapi yang harus aku tau, kita mengambil jalan perpisahan ini karna kita tidak ingin salah satu diantara kita akan lebih terluka, atau akan lebih sakit sendirian. kami berpisah bukan berarti kami berhenti mencintai, tapi kami berhenti saling menyakiti, berhenti dari angan-angan semu, berhenti dari janji-janji bohong, berhenti dari mimpi manis kita berdua. Ini waktunya kita bangun, jalani kenyataan bahwa aku dan kamu, sangat kecil kesempatannya untuk bersama.
MENDEKATI 0% , RIGHT?
Friday, January 9, 2015
Berjuang
Seandainya waktu bisa ku putar kembali. aku ingin kembali pada masa itu, masa dimana aku dan kamu saling sayang-sayangnya, masa dimana aku dan kamu baik-baik saja, masa dimana matamu masih mengisyaratkan bahwa kau benar-benar sayang padaku, masa dimana kita sama-sama tersenyum,
Dulu aku fikir, kamu yang bisa membuat hari-hari ku cerah, hari-hari ku berwarna, aku fikir. Tapi waktu pun semakin berjalan, kau telah berhasil membuatku benar-benar jatuh cinta padamu, benar-benar ingin memilikimu.
Tapi mengapa pada saat aku semakin mencintaimu, seperti tiada henti ini, kamu semakin berubah. sifatmu yang dulu hangat, menjadi dingin, tanganmu yang selalu hangat menjabat tanganku, sekarang terasa dingin. Mengapa kamu? ada apa sebenarnya denganmu? kenapa setelah aku jatuh dalam perangkap cintamu, kamu malah meninggalkanku? mengapa?
Aku sudah banyak berkorban untukmu, banyak meminum asam garam, sedangkan kamu hanya meneguk hal-hal manis saja, Dimana kah perasaanmu? tidak ada sekalipun kamu pernah menghargai apa yang aku lakukan padamu? pada akhirnya kamu sama saja, sama-sama meninggalkanku, menjadi seorang pengecut.
Apa ini akhir ceritanya? setahuku akhir cerita tak pernah sepahit ini, kalau boleh aku memilih, aku ingin kamu yang dulu, datang padaku.
Pada saat apa yang aku punya semuanya hilang, aku pun tak apa, asal kamu selalu ada di dekatku. kamu yang menjadikan aku semakin kuat untuk menghadapi kerasnya hidup ini.
mengapa kau biarkan aku berjalan sendirian seperti ini? Sampai saat ini pun hatiku masih terbuka untukmu, hati ini merindukan sosokmu yang dulu yang selalu membuat hati ini bahagia.
Tahukah kamu? aku disini selalu mendoakanmu, walaupun kau tak pernah sesekali menengok ke arahku.
Friday, September 12, 2014
Penyesalan
Kadang aku ingin sekali mengulang waktu, dimana kita dulu melukis indahnya langit bersama, menabur jarum bersama, mengambil kembali jarum itu bersama. aku rindu waktu aku merasa jadi wanita yg paling kau sayang, aku lupa rasanya kau nomer satukan, aku lupa bagaimana rasanya jadi alasan kenapa kau sedih, ingatkan aku rasanyaa bagaimana kau sayang seperti dulu, kau bangakan seperti dulu.
Sekarang ada dia, dia yg kau sangat sayangi seperti kau sayang aku dulu. adakah kesempatan aku untuk kembali? bisakah semuanya berasa indah kembali? aku telah mencoba berbagai macam cinta selain dirimu. tapi apa dayaa, semuanya tidak ada yg sepertimu, tidak ada yg nyaman selain didekatmu, aku ingin kembali, kembali kerumahku sebelumnya. tapi kini rumah itu sudah ada penghuninya. rumahku kini sudah menyukai penghuninya yg baru.
Apa yg harus aku lakukan? merebut kembali rumah itu atau menunggu penghuninya keluar sendiri? bagaimana kalo rumah itu sudah benar-benar terkunci buatku? apa yang harus aku lakukan? aku benar-benar menyesal pernah meninggalkan rumahku ini. kini aku hanyaa melihat dari kejauhan rumah ku sedang berbahagia dengan penghuni barunya, apa kau ingin tau bagaimana rasanya? sakit? hmm itu pasti. tapi ini ada perasaan ihklas bagaimana kita bisa melihat orang yang kita sayang bahagia, tersenyum, walaupun bukan bersama kita.
Saturday, February 22, 2014
Harapku
Setiap hari, setiap jam bahkan setiap detik, aku selalu memikirkanmu, tapi apakah kamu juga disana merasakan hal yang sama denganku? apa kamu juga suka merasa khawatir denganku? sikapmu terhadapku, selalu saja dingin, cuek, untuk memikirkanku saja kurasa itu hal yang mustahil buatmu. aku capek dengan semua ketidak jelasan ini, tapi, apa aku pernah mengeluh didepanmu? apa aku pernah menangis didepanmu? TIDAK. yang kamu tau aku hanya baik-baik disini, aku juga ingin kamu perlakukan seperti yang lain, hanya sekedar menanyakan aku sudah makan atau belum, atau hanya sekedar menanyakan, aku sedang apa disini?. hatiku ini bukanlah sebuah baja yang bisa kau mainkan seenaknya, aku juga bisa lelah, aku juga bisa putus asa. aku capek dengan semua ini, tetapi tidak ada niatanku untuk berhenti memperjuangkanmu. apakah perjuanganku sia-sia? aku rasa iya.
sayangnya rasa cintaku padamu menutupi semuanya, kamu selalu jadi yang nomer satu dihatiku, bahkan disetiap doaku, aku selalu menyelipkan namamu, aku tidak minta banyak. aku hanya ingin kamu berbalik badan, dan disitu ada aku berdiri buatmu, meluk aku sebentar karena aku lelah dengan semua ini. aku yakin suatu hari kamu akan begitu terhadapku, walau aku gatau waktu itu akan ada atau tidak. yang aku tau aku sayang sama kamu...
sayangnya rasa cintaku padamu menutupi semuanya, kamu selalu jadi yang nomer satu dihatiku, bahkan disetiap doaku, aku selalu menyelipkan namamu, aku tidak minta banyak. aku hanya ingin kamu berbalik badan, dan disitu ada aku berdiri buatmu, meluk aku sebentar karena aku lelah dengan semua ini. aku yakin suatu hari kamu akan begitu terhadapku, walau aku gatau waktu itu akan ada atau tidak. yang aku tau aku sayang sama kamu...
Tuesday, February 4, 2014
New year, new heart
hai guys, udah lama ga ngeblog gue. selain sibuk sekolah, gue juga sibuk ngegame. oke sekarang gue gamers di salah satu game online gitu deh hehe. oh ya gue udah putus loh sama Danu, sebenernya putusnya udah dari desember tahun lalu. oke jadi sekarang gue lagi masa PDKT sama cowo lain. ya dia itu orangnya misterius banget, gue ga mau sebutin namannya dulu, soalnya gue belom jadian hehehe. doain aja yaa.
seperti sebelum-sebelumnya gue sama cowo yang ini LDR lagi, dia dulunya kaya kakak-kakakan gue gitu deh. tapi lama-lama gue sayang banget sama dia. dia tinggal di kampung halaman gue, di daerah Jawa Timur guys, tapi dia itu my speacial person kali wkwkw. dia paling jago namannya bikin gue terasa dilindungin banget, kalo ada masalah dia selalu ngelindungin gue, ngebelain gue gitu deh.
Untuk kedepannya sih gue berharap bisa pacaran sama dia gitu wkwkw. doain aja ya O:)
seperti sebelum-sebelumnya gue sama cowo yang ini LDR lagi, dia dulunya kaya kakak-kakakan gue gitu deh. tapi lama-lama gue sayang banget sama dia. dia tinggal di kampung halaman gue, di daerah Jawa Timur guys, tapi dia itu my speacial person kali wkwkw. dia paling jago namannya bikin gue terasa dilindungin banget, kalo ada masalah dia selalu ngelindungin gue, ngebelain gue gitu deh.
Untuk kedepannya sih gue berharap bisa pacaran sama dia gitu wkwkw. doain aja ya O:)
Subscribe to:
Comments (Atom)

